Ketiga melakukan apa yang sudah ia janjikan namun ternyata sudah terlambat. Keempat, melakukan sesuatu yang berdasarkan perjanjian tidak bisa dilakukan. Syarat Terjadinya Wanprestasi. Adapun syarat atau kondisi tertentu yang harus dipenuhi oleh debitur hingga dikatakan mengalami wanprestasi adalah: 1. Persyaratan Material
Ya seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya polusi merupakan sesuatu hal yang tidak bagus. polusi adalah suatu pengotoran atau pencemaran. Polusi ini bisa menyerang apa saja, baik itu udara, Bencana alam senajutnya yang menyebabkan terjadinya polusi udara adalah kebakaran hutan. Hutan yang terbakar akan mengasilkan asap yang
1 Bayi Bergerak Terlalu Aktif. Salah satu penyebab terjadinya kontraksi palsu adalah karena bayi yang terlalu aktif bergerak. Biasanya ibu hamil akan senang mengetahui bayi yang dikandungnya bergerak aktif. Namun, saat si bayi terlalu aktif bergerak maka bisa membuat otot rahim menjadi kontraksi. Kondisi di mana bayi terlalu aktif bergerak
Haltersebut menyebabkan kita tidak bisa bekerja seperti sedia kala dalam waktu sementara atau membutuhkan biaya tambahan seperti biaya untuk berobat atau memperbaiki sesuatu yang rusak. Untuk mengantisipasi risiko tersebut, kita dapat membeli asuransi kesehatan maupun asuransi kendaraan .
TRIBUNPONTIANAKCO.ID - Apa saja yang menyebabkan terjadinya peristiwa mengembun, menyublim dan mengkristal ? Pertanyaan ini merupakan satu di antara materi belajar yang terdapat pada Buku Tematik
LihatFoto. Pengertian inflasi dan beberapa faktor penyebab terjadinya inflasi di suatu negara (Freepik) 8. Utang nasional. Selain itu, yang menjadi penyebab inflasi adalah utang nasional. Ketika utang di suatu negara meningkat, maka umumnya pemerintah memiliki dua opsi. Pertama, pemerintah dapat menaikkan pajak.
1menyebabkan orang berkelahi; 2 memperebutkan sesuatu dengan berkelahi: keduanya sedang ~ hal
Inilahbeberapa kriteria risiko yang bisa Anda asuransikan: Baca Juga : Pengertian Insurtech Beserta Kelebihan dan Kekurangan. 1. Kerugian Terjadi Secara Kebetulan. Suatu hal baru dapat diasuransikan jika memiliki unsur kebetulan. Dengan kata lain, kerugian tersebut disebabkan karena adanya kejadian yang tidak sengaja atau tidak diperkirakan
Adasejumlah masalah yang bisa menyebabkan terjadinya suatu ketidakpastian pada stok ikan dalam negeri. Sejumlah ilmuwan yang menyimpulkan bahwa suhu juga bisa mengalami ketidakpastian. Hal ini akan berakibat pada suatu penyebaran penyakit menular dan juga akan mempengaruhi kebutuhan mengenai sesuatu dalam masyarakat. Faktor Penyebab Terjadinya
DalamKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, terdapat kata 'faktor' yang berarti 'hal (keadaan, peristiwa) yang ikut menyebabkan (memengaruhi) terjadinya sesuatu. Jadi, Anda bisa menjawab soal TTS 'hal yang ikut menyebabkan terjadinya sesuatu' dengan kata 'faktor'.
Terjadinyakekeringan ini karena disebabkan oleh beberapa hal. Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya kekeringan di suatu daerah adalah sebagai berikut: 1. Musim kemarau yang terjadi terlalu lama Bukankah ada anjuran agama untuk menggunakan sesuatu sewajarnya saja dan tidak berlebih- lebihan? Hal ini nampaknya sulit untuk dilakukan
Gejalaretardasi mental sedang. Memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain, termasuk memahami apa yang orang lain katakan. Masih bisa dalam mempelajari kemampuan dasar, seperti membaca, menulis, dan berhitung. Mereka memiliki disabilitas intelektual. Kesulitan jika hidup mandiri karena masih membutuhkan bantuan dari orang lain.
Perbedaanpendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial.. Sebab, dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu
Sementaraitu Soerjono Soekanto menyebutkan adanya faktor-faktor intern dan ekstern yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. 1. Faktor Internal. Faktor intern atau yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial adalah perubahan penduduk, penemuan baru, konflik, dan pemberontakan. a.
Akhirnya pembuluh darah melebar pada suatu area. Hal tersebut dapat berbahaya karena tidak ada sesuatu yang berbahaya dan menyebabkan efek samping, seperti demam, gatal-gatal, dan asma alergi. Saat pembengkakan berhenti, kulit pun akan kembali normal. Berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan kamu mengalami angioedema: Mengonsumsi
ctmuH8. NilaiJawabanSoal/Petunjuk FAKTOR Hal yang ikut menyebabkan terjadinya sesuatu MENDATANGKAN ... sebelum terjadinya sesuatu; firasat; pendatangan hal cara mendatangi atau mendatangkan; kedatangan 1 hal datang; datangnya ~ delegasi kita disambu... SEBAB Hal yang menjadikan timbulnya sesuatu ZAT Yang menyebabkan sesuatu menjadi ada MEMPERKELAHIKAN 1 menyebabkan orang berkelahi; 2 memperebutkan sesuatu dengan berkelahi keduanya sedang ~ hal yang sangat sepele; KEMALUAN 1 mendapat malu; 2 hal malu; sesuatu yang menyebabkan malu; 3 alat kelamin laki-laki atau perempuan; GEJALA Keadaan yang jadi tanda akan terjadinya sesuatu LABIRIN 1 gua yang di dalamnya banyak jalan bersimpang siur sehingga orang mudah tersesat; 2 jalan yang terlalu banyak gang dan simpangnya; 3 sesuatu yang su... RABUK 1 bulu halus yang terdapat pd pelepah pohon enau untuk menghidupkan api dari pemantik; kawul; 2 ki sesuatu yang mudah menyebabkan perselisihan; s... MEMUNGKINKAN 1 menjadikan mungkin; menjadikan sesuatu dapat terjadi tidak mustahil dorongan rakyat kedua negara akan ~ terjadinya perundingan damai; 2 memberi ... GANGGUAN Hal yang menyebabkan ketidaklancaran MINTA 1 berharap supaya diberi atau mendapat sesuatu; mohon anak itu merengek- rengek dibelikan mainan; 2 mempersilakan panitia - para pengunjung mengis... ALAM ...esudah orang meninggal; - astral alam tempat roh halus atau roh orang yang sudah meninggal; - baka akhirat; - barzakh alam yang tidak kelihatan, te... PUSING ...dsb; perpusingan 1 perputaran; perkitaran; 2 perihal berpusing-pusing tt perkara dsb; pemusing Fis 1 alat mesin yang menggunakan kekuatan pusinga... ILMU ...mbuat orang gila, merucuri dengan bantuan makhluk halus dsb; - hitung ark pengetahuan mengenai angka sehubungan dengan penambahan, pengurangan, perk... SENTRAL Pusat Sesuatu Hal UNGKAP Membuka sesuatu hal ALAMAT Keadaan tanda terjadinya sesuatu PEMBUSUK Sesuatu yang menyebabkan busuk; CELA Sesuatu yang menyebabkan kurang sempurna SENGKETA Sesuatu yang menyebabkan perbedaan pendapat LANTAR Sesuatu hal yang menjadi sebab HOROR Sesuatu yang menyebabkan rasa takut TABAH Sabar dalam menghadapi sesuatu hal BENCANA Sesuatu yang menyebabkan kesusahan, kerugian, atau penderitaan
Pengertian Konflik ā Di dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita semua tidak akan pernah lepas dari yang namanya konflik. Hal tersebut terjadi lantaran manusia sendiri adalah makhluk sosial yang akan selalu berinteraksi satu sama lain. Konflik disini adalah proses sosial yang mana salah satu pihak akan berupaya menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya. Permasalahan tersebut bisa saja terjadi diantara individu dengan individu, individu dengan suatu kelompok, atau kelompok dengan kelompok lain. Umumnya, konflik dapat terjadi karena adanya perbedaan suatu interaksi yang menyebabkan terjadinya pertentangan. Pada intinya, konflik itu tak hanya akan membawa dampak negatif saja, tapi terkadang juga akan membawa dampak yang positif. Nah, supaya tidak bingung, dalam artikel ini kita akan membahas lebih dalam mengenai pengertian konflik dan beberapa penyebab serta contohnya di kehidupan sehari-hari. Apa saja ya kira-kira? Yuk simak pembahasannya di bawah ini. Apa Itu Konflik?Pengertian Konflik Menurut Para Ahlia. Alo Liliwerib. De Moorc. Dean G. Pruitt dan Jeffrey Z. Rubind. Lewis A. Cosere. Lawangf. Robert Lawangg. Soerjono SoekantoFaktor Penyebab Konflik1. Perbedaan Individu2. Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan Sehingga Menciptakan Pribadi yang Berbeda3. Perbedaan Kepentingan Antara Individu dan Kelompok3. Perubahan Nilai yang Ekspress dan Mendadak di dalam PendudukJenis-Jenis Konflik1. Konflik Pribadi2. Konflik Agama3. Konflik Rasial4. Konflik Antar Kelas Sosial5. Konflik Sosial6. Konflik Politik7. Konflik Internasional8. Penyebab Konflik-Perbedaan individu-Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok-Perbedaan latar belakang kebudayaan-Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakatCara Mengatasi Konflik1. Kompetisi2. Akomodasi3. Sharing4. Kolaborasi5. PenghindaranContoh KonflikRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori SosiologiMateri Sosiologi Apa Itu Konflik? Sebelum membahas tentang konflik lebih dalam, yuk kita bahas terlebih dulu mengenai pengertian konflik. Apakah diantara kamu ada yang sudah mengetahui apa itu konflik? Jadi, secara etimologis, kata konflik berasal dari Bahasa Latin yaitu āconā dan āfigereā. Dimana kata āconā mempunyai arti bersama, sedangkan āfigereā mempunyai arti memukul. Di dalam KBBI, entri ākonflikā diartikan sebagai percekcokan, perselisihan, dan pertentangan. Sehingga bisa kota simpulkan bahwa konflik merupakan suatu kondisi ketika ada dua ataupun lebih pandangan, kepercayaan, keinginan, kepentingan, kebutuhan yang berbeda, nilai, tidak selaras, berseberangan, dan tidak sejalan. Di dalam materi Sosiologi yang membahas mengenai konflik, kata tersebut lebih diartikan sebagai suatu proses sosial yang terjadi di antara dua orang ataupun kelompok yang berupaya saling menyingkirkan satu sama lain dengan membuat seseorang atau kelompok lain tidak berdaya atau bahkan dengan cara menghancurkan orang atau kelompok lain. Umumnya, konflik akan timbul dari adanya perbedaan yang ada di dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya perbedaan budaya, fisik, kepentingan, nilai, kebutuhan, emosi, dan pola-pola perilaku antar individu maupun kelompok yang ada di dalam masyarakat. Perbedaan-perbedaan tersebut bisa memuncak menjadi sebuah konflik sosial ketika sistem sosial masyarakatnya tidak bisa mengakomodasi perbedaan yang ada di dalam masyarakat itu sendiri. Seperti yang biasanya terjadi di sekeliling kita, konflik memang tidak bisa dihindari dari dinamika kehidupan sosial. Dalam teori konflik tersebut, kondisi masyarakat yang bersifat plural memang akan terjadi ketidakseimbangan distribusi kekuasaan atau authority. Sehingga akan selalu ada kelompok sosial yang saling berkompetisi dalam merebut pengaruh yang ada di dalam suatu masyarakat. Dari adanya persaingan tersebut, lalu akan muncul kelompok yang paling berkuasa atas kelompok lainnya. Biasanya, kelompok yang merasa paling berkuasa adalah kelompok elit. Sehingga bisa membuat sebuah peraturan yang bersifat membela kepentingan kelompoknya sendiri. Peraturan yang dibuat oleh kelompok yang berkuasa tersebut bisa berupa hukum yang bersifat mengikat kelompok sosial lainnya supaya tetap patuh. Persaingan yang terjadi di antara kedua atau lebih kelompok inilah yang nantinya akan menyebabkan terjadinya konflik sosial di dalam masyarakat. Pengertian Konflik Menurut Para Ahli Supaya kamu bisa lebih paham mengenai materi konflik. Berikut ini adalah beberapa pengertian konflik menurut para ahli a. Alo Liliweri Konflik adalah suatu bentuk pertentangan alamiah yang berasal dari individu ataupun kelompok karena mereka terlibat mempunyai perbedaan kepercayaan, sikap, kebutuhan, dan nilai. b. De Moor Dalam sebuah sistem sosial, bisa dikatakan ada konflik jika para penghuni sistem tersebut membiarkan dirinya atau kelompoknya dibimbing oleh tujuan atau nilai yang bertentangan dan hal tersebut terjadi secara besar-besaran. c. Dean G. Pruitt dan Jeffrey Z. Rubin Istilah āconflictā dalam bahasa aslinya mempunyai arti sebagai perkelahian, peperangan, dan perjuangan yang berbentuk konfrontasi fisik antara beberapa pihak. d. Lewis A. Coser Konflik merupakan suatu perjuangan tentang nilai atau tuntutan atas status, kekuasaan, bertujuan untuk menetralkan, mencederai, dan melenyapkan lawan. e. Lawang Konflik adalah suatu bentuk perjuangan untuk mendapatkan status, nilai, dan juga kekuasaan saat tujuan dari pihak yang berkonflik tak hanya memperoleh keuntungan, namun juga menundukkan saingannya. f. Robert Lawang Konflik merupakan suatu perjuangan untuk mendapatkan hal-hal yang langka seperti status, nilai, kekuasaan, dan lain sebagainya. Tujuan dari adanya konflik tersebut tidak hanya untuk mendapatkan kemenangan, tapi juga untuk menundukkan pesaing atau lawannya. g. Soerjono Soekanto Konflik sebagai salah satu proses sosial individu per individu atau kelompok manusia yang berupaya memenuhi kebutuhannya dengan cara menentang pihak lawan yang disertai dengan kekerasan ataupun ancaman. Di bawah ini adalah beberapa faktor penyebab konflik, antara lain 1. Perbedaan Individu Perbedaaan individu yang dimaksud yaitu meliputi perbedaan perasaan dan pendirian. Dimana setiap manusia adalah individu yang unik. Ini artinya, setiap orang mempunyai pendirian dan perasaan yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan tersebut tetaplah menjadi suatu hal ataupun kawasan yang nyata itu meraih menjadi salah satu faktor penyebab konflik sosial. Sebab, dalam menjalani suatu hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya saja, saat berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu saja perasaan setiap orang akan berbeda-beda. Terdapat yang merasa terganggu karena berisik, tapi juga ada yang merasa terhibur. 2. Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan Sehingga Menciptakan Pribadi yang Berbeda Beberapa orang mungkin akan terpengaruh dengan pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda-beda itu pada akhirnya dapat memicu konflik. 3. Perbedaan Kepentingan Antara Individu dan Kelompok Setiap orang pasti memiliki perasaan, pendirian atau latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok mempunyai kepentingan yang berbeda-beda. Terkadang, orang-orang melakukan hal yang serupa, namun memiliki tujuan yang berbeda-beda. Misalnya saja, terkait perbedaan kepentingan dalam pemanfaatan hutan. Dimana para tokoh masyarakat menganggap bahwa hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka. Sehingga harus dijaga kelestariannya dan tidak boleh ditebang secara sembarangan. Sementara untuk para petani, mereka justru memilih untuk menebang pohon karena menganggap pohon-pohon tersebut menjadi penghalang untuk mereka dalam membuat kebun dan ladang. Untuk para pengusaha kayu, mereka menebang pohon dan kemudian diekspor untuk memperoleh uang lalu membuka pekerjaan. Sedangkan untuk pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari lingkungan yang harus dilestarikan. Dari sini bisa kita lihat bahwa ada perbedaan kepentingan antara satu kelompok dan kelompok lainnya. Hingga hal tersebut akan mendatangkan konflik sosial di masyarakat. 3. Perubahan Nilai yang Ekspress dan Mendadak di dalam Penduduk Perubahan merupakan sesuatu yang wajar terjadi. Tapi bila perubahan tersebut berlangsung secara cepat dan mendadak, maka perubahan itu dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya saja, di dalam masyarakat pedesaan yang mengalami suatu proses industrialisasi yang cukup mendadak, maka hal itu tentu akan memunculkan konflik sosial. Sebab, nilai-nilai lama yang sudah ada di dalam masyarakat tradisional yang umumnya bercorak pertanian secara mendadak berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Dimana nilai-nilai yang berubah tersebut diantaranya adalah nilai gotong royong yang berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan gaji yang disesuaikan berdasarkan jenis pekerjaan mereka. Kemudian hubungan kekerabatan berubah menjadi hubungan struktural yang disusun di dalam suatu organisasi formal perusahaan. Perubahan-perubahan yang terjadi secara mendadak, tentu akan membuat goncangan di dalam proses sosial di dalam masyarakatnya. Bahkan akan muncul upaya penolakan pada bentuk perubahan, karena dinilai mengacaukan tatanan kehidupan yang sudah ada sebelumnya. Jenis-Jenis Konflik Berikut ini adalah beberapa jenis konflik yang biasa kita temukan di dalam kehidupan bermasyarakat. 1. Konflik Pribadi Jenis konflik yang pertama adalah konflik pribadi. Dimana konflik pribadi adalah salah satu jenis konflik yang terjadi antara individu dengan individu ataupun dengan kelompok masyarakat. Salah satu penyebab adanya konflik pribadi adalah karena adanya perbedaan cara pandang antar individu yang berkaitan dengan persoalan yang serupa. Jenis konflik yang satu ini sangat sering terjadi di dalam pertemanan, keluarga, dunia kerja, dan lain sebagainya. Salah satu contoh dari konflik pribadi adalah ketika sebuah keluarga beradu argumen tentang pembagian hak waris atau warisan. 2. Konflik Agama Jenis konflik berikutnya adalah konflik agama. Konflik agama merupakan suatu konflik yang terjadi antara kelompok yang mempunyai agama serta keyakinan yang besar masyarakat menilai bahwa agama sebagai salah satu tuntunan dan juga pedoman hidup yang harus diikuti secara mutlak. Sehingga apapun yang berbeda dan tidak sesuai dengan agama yang mereka anut, maka akan dianggap sebagai masalah lalu hal itu akan memicu terjadinya konflik. Contoh dari konflik agama adalah konflik yang terjadi di Poso. Dimana konflik antara dua agama tersebut telah terjadi selama bertahun-tahun. Konflik tersebut terjadi karena Poso pada saat itu dipenuhi dengan penduduk yang beragama Islam. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, banyak orang yang menganut agama Kristen masuk ke wilayah Poso dan menjadi dominan. Tapi pada akhirnya, konflik tersebut bisa diselesaikan melalui mediasi. 3. Konflik Rasial Konflik rasial adalah jenis konflik yang terjadi antara ras yang berbeda. Dimana konflik ras akan terjadi saat masing-masing ras merasa lebih unggul dan mengutamakan kepentingan kelompoknya sendiri. Untuk contoh dari konflik rasial yaitu seperti konflik antara pemuda kulit putih dan pemuda kulit hitam. Pastinya hal itu sangat meresahkan dan menyebabkan adanya perpecahan. Jenis konflik rasial ini sering terjadi di Indonesia. 4. Konflik Antar Kelas Sosial Jenis konflik selanjutnya adalah konflik antar kelas sosial. Dimana konflik jenis ini dikenal dengan konflik vertikal, yang mana bisa muncul karena adanya suatu perbedaan kepentingan di antara kelas-kelas yang ada di dalam masyarakat. Untuk contoh dari jenis konflik yang satu ini adalah adanya demo yang terjadi antara karyawan dan perusahaan, dimana para karyawan menuntut untuk kenaikan gaji. 5. Konflik Sosial Adanya kelompok kelas di dalam sebuah masyarakat akan sangat berpotensi memicu terjadinya konflik. Perebutan dan juga upaya untuk mempertahankan status dan peran di dalam kelompok masyarakat kerap kali menimbulkan konflik. Contoh dari konflik yang satu ini yaitu antara kelompok kaya dan kelompok miskin yang saling merebutkan kekuasaan di dalam kursi politik. 6. Konflik Politik Konflik politik adalah salah satu jenis konflik yang terjadi karena adanya perbedaan pandangan di dalam kehidupan politik. konflik tersebut terjadi karena masing-masing kelompok ingin berkuasa di dalam sebuah sistem pemerintahan. Contoh dari konflik ini yaitu pemberontakan PKI di Madiun, Pemberontakan 30S/PKI, dan pemberontakan DI/TII. Bahkan, sekarang ini masih banyak konflik politik yang terjadi ketika menjelang pemilu. 7. Konflik Internasional Konflik internasional adalah jenis konflik yang melibatkan berbagai macam kelompok negara karena adanya perbedaan kepentingan masing-masing negara. Salah satu contoh dari konflik internasional adalah antara Korea Utara dan Korea Selatan, ISIS, serta negara-negara lain yang melakukan peperangan. 8. Penyebab Konflik Konflik dapat terjadi karena adanya suatu penyebab. Sehingga akan menimbulkan suatu konflik. Adapun beberapa penyebab konflik secara menyeluruh diantaranya -Perbedaan individu Penyebab terjadinya konflik yang pertama adalah karena adanya perbedaan individu dan perasaan yang berbeda-beda. Dimana biasanya terdapat perbedaan perasaan dan pendirian terhadap suatu hal ataupun lingkungan yang nyata. Hal tersebut bisa menjadi salah satu penyebab adanya konflik sosial. -Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok Penyebab konflik berikutnya adalah perbedaan kepentingan antara individu dan suatu kelompok. Hal tersebut terjadi karena tidak semua orang memiliki kepentingan yang sama. -Perbedaan latar belakang kebudayaan Beberapa orang akan terpengaruh dengan pola pemilikan dan juga pendirian dari kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda-beda itu pada akhirnya akan memicu adanya perbedaan yang bisa menimbulkan suatu konflik. -Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa perubahan yang terjadi secara mendadak di suatu masyarakat berpotensi memicu adanya konflik. Sebab, hal itu terjadi karena ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi suatu perubahan secara drastis. Cara Mengatasi Konflik Di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi suatu konflik. 1. Kompetisi Penyelesaian konflik yang berbentuk kompetisi biasanya dikenal dengan istilah win-lose orientation. Dimana proses penyelesaian ini menggambarkan satu pihak yang mengorbankan pihak lain. 2. Akomodasi Penyelesaian konflik jenis ini akan menggambarkan suatu kompetisi bayangan cermin yang akan memberikan keseluruhan penyelesaian pada pihak lain tanpa adanya upaya untuk memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses itu biasanya dikenal dengan taktik perdamaian. 3. Sharing Dalam proses penyelesaian konflik jenis ini, satu pihak akan memberi dan pihak lain akan menerima sesuatu. Keduanya memiliki pikiran yang moderat, tidak lengkap, tapi memuaskan. 4. Kolaborasi Ini adalah salah satu bentuk upaya menyelesaikan konflik yang bisa memuaskan kedua belah pihak. Upaya tersebut adalah pendekatan pemecahan masalah yang membutuhkan integrasi dari kedua pihak. 5. Penghindaran Penyelesaian konflik ini biasanya menyangkut ketidakpedulian dari kedua kelompok yang bersangkutan. Kondisi tersebut menggambarkan penarikan kepentingan kelompok lain. Contoh Konflik Contoh konflik yang seringkali kita temukan di dalam kehidupan sehari-hari adalah konflik tentang anak-anak yang putus sekolah karena harus membantu orang tuanya tersebut harus menjadi salah satu perhatian pihak pemerintah karena anak-anak yang berusia wajib belajar perlu menyelesaikan pendidikannya hingga tamat. Berdasarkan survei anak usia 10 sampai 17 tahun yang sudah bekerja, seperti yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik di tahun 2006. Tercatat sebanyak 2,8 juta anak sudah menjadi pekerja. Dari hasil studi tersebut, ditemukan bahwa anak-anak yang berusia 9 hingga 15 tahun sudah terlibat ke dalam berbagai jenis pekerjaan. Dimana hal itu telah berakibat terhadap kesehatan mental, emosional, dan fisik mereka. Awalnya mungkin mereka hanya berniat membantu orang tuanya. Tapi seiring berjalannya waktu, mereka kemudian terjebak menjadi seorang pekerja permanen. Akhirnya mereka sering bolos sekolah dan memutuskan untuk berhenti sekolah. Untuk anak-anak miskin, Bantuan Operasional Sekolah atau BOS saja tidak cukup. Pemerintah dan sekolah seharusnya memikirkan pemberian beasiswa tambahan untuk membelikan seragam dan juga alat tulis. Supaya anak-anak yang kurang mampu tidak terbebani dengan biaya pendidikan. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Berikut adalah beberapa gejala trauma yang dikelompokkan berdasarkan jenisnya. 1. Reaksi mental Stres dan cemas. Berkurangnya kemampuan untuk mengingat dan berkonsentrasi. Sulit menghindari pikiran mengganggu yang berkaitan dengan kejadian traumatis. Terus-menerus teringat kejadian traumatis tersebut tanpa bisa dikendalikan. Merasa hilang arah dan disorientasi. 2. Reaksi emosional Sangat emosional dan merasa sedih. Muncul rasa takut, panik, dan cemas. Mati rasa, hingga tak bisa merasakan apa pun. Mulai mengisolasi diri dan menjauhi semua orang. Depresi, memiliki perasaan bersalah, dan terlalu sensitif terhadap banyak hal di sekelilingnya. Terus-menerus merasa waspada karena takut akan ada bahaya lain yang menimpanya. Shock atau terkejut karena tidak bisa percaya dengan kejadian buruk yang menimpanya. 3. Reaksi fisik Kelelahan. Gangguan tidur. Mual, muntah, dan pusing. Sakit kepala. Keringat berlebih. Detak jantung meningkat. 4. Reaksi perilaku Berusaha menghindari berbagai hal yang mengingatkan terhadap kejadian traumatis. Sulit berhenti memikirkan apa yang telah terjadi. Overprotektif terhadap orang-orang terdekat. Sangat waspada terhadap berbagai hal yang terjadi di sekitarnya. Tidak melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya. Perubahan terhadap nafsu makan, seperti makan lebih banyak atau justru lebih sedikit. Gangguan tidur. Takut untuk bepergian karena khawatir akan terjadi sesuatu yang membahayakan dirinya. Mulai melakukan kebiasaan-kebiasaan tak sehat, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau minum kopi secara berlebihan. Penyebab trauma Ada beberapa kejadian yang mungkin menjadi penyebab Anda mengalami trauma. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Kejadian yang terjadi hanya satu kali Jangan salah, meski hanya terjadi satu kali seumur hidup, ada kejadian yang bisa menimbulkan trauma mendalam bagi orang yang mengalaminya. Hal ini termasuk kecelakaan, bencana alam, hingga serangan teroris. Hal ini sangat berpotensi menyebabkan reaksi negatif pada diri seseorang, khususnya jika terjadi secara tiba-tiba tanpa diduga dan dialami saat masih anak-anak. 2. Kejadian yang terjadi terus-menerus Kejadian yang terjadi terus-menerus juga dapat menimbulkan efek traumatis terhadap orang yang mengalaminya. Contohnya, tinggal di lingkungan yang penuh dengan tindak kejahatan, pelecehan seksual yang berulang, hingga memiliki penyakit serius dan mematikan. Mengalami bullying saat remaja atau kekerasan dalam rumah tangga, hingga ditinggalkan oleh orangtua saat masih kecil juga bisa menjadi penyebab dari trauma. 3. Kejadian yang sering dianggap remeh Selain kedua kejadian tersebut, ada pula kejadian yang terlihat sepele, tapi bisa menimbulkan efek traumatis. Biasanya, banyak orang yang menganggap hal ini wajar terjadi. Apalagi jika banyak orang lain yang mengalaminya tapi tidak merasakan efek trauma. Beberapa contohnya yaitu operasi besar, kematian orang terdekat secara mendadak, putus dengan pasangan, serta pengalaman yang memalukan atau mengecewakan. Faktor risiko trauma Pada dasarnya, siapa saja pasti memiliki potensi yang sama besarnya untuk mengalami trauma. Namun, Anda akan semakin rentan mengalaminya jika sedang dalam kondisi tidak stabil. Anda juga berisiko lebih besar untuk mengalami trauma berkepanjangan jika pernah mengalami kondisi berikut saat masih kecil. Tinggal di lingkungan yang tidak aman. Terpisah dari orangtua. Mengidap penyakit serius. Mengalami kekerasan fisik, seksual, dan verbal. Mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Diabaikan oleh orang-orang terdekat. Oleh sebab itu, Anda dianjurkan untuk mencari cara mengatasi trauma meski hal tersebut sudah terjadi bertahun-tahun yang lalu. Dampak trauma berkepanjangan Trauma adalah hal yang sangat wajar. Trauma psikologis bahkan bisa hilang dengan sendirinya selama ada dukungan dari teman dan keluarga terdekat. Sayangnya, ada juga trauma yang tergolong parah sehingga bisa menyebabkan gangguan mental dan masalah berikut jika tidak diatasi. 1. Post-traumatic stress disorder PTSD Kemungkinan Anda mengalami PTSD sangat tergantung dengan kejadian yang Anda alami, serta bagaimana Anda menerima kejadian tersebut. Jika gangguan yang Anda alami terus berlanjut selama lebih dari dua minggu, sebaiknya cari bantuan medis untuk mengatasi kondisi ini. 2. Depresi Terus-menerus merasa ketakutan dan dihantui oleh peristiwa traumatis dapat memicu depresi. Apalagi jika Anda sendiri tidak tahu bagaimana cara mengatasi perasaan-perasaan tersebut. Saat merasa depresi, akan makin sulit bagi Anda untuk menghadapi trauma itu sendiri. Maka itu, segera periksakan diri ke dokter bila Anda sudah mengalami depresi lebih dari dua minggu. 3. Gangguan kecemasan Perasaan cemas, takut, dan panik setelah mengalami peristiwa traumatis adalah hal yang sangat lazim. Bahkan, Anda juga bisa merasakan berbagai gejala fisik. Namun, jika rasa cemas sudah berubah menjadi gangguan kecemasan dan mengganggu keseharian Anda, lebih baik cari bantuan medis agar kondisi ini bisa segera diatasi. 4. Masalah dalam kehidupan sehari-hari Jika Anda tidak bisa move on dari trauma psikologis dan berbagai emosi negatif yang menyertainya, kehidupan Anda bisa ikut terganggu. Mungkin performa kerja Anda menurun sehingga menyebabkan masalah dengan atasan atau kolega. Selain itu, ada pula kemungkinan timbulnya masalah dengan pasangan, orangtua, atau teman-teman. 5. Kecanduan rokok, alkohol, dan obat terlarang Menurut Phoenix Australia, pusat kesehatan mental pascatrauma di Australia, salah satu efek jangka panjang dari trauma ialah kecanduan alkohol, rokok, hingga obat-obatan terlarang. Produk-produk tersebut kerap disalahgunakan untuk mengurangi gejala trauma yang muncul. Sayangnya, efek yang singkat hanya akan membuat Anda makin ketergantungan. Pengobatan trauma psikologis Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi trauma. Berikut beberapa di antaranya. 1. Psikoterapi Terapi psikologis alias psikoterapi merupakan salah satu metode yang paling efektif, khususnya jika Anda sudah tidak bisa mengatasi trauma secara mandiri atau dengan bantuan orang terdekat. Dua contoh psikoterapi yang dapat digunakan ialah terapi perilaku kognitif CBT dan terapi somatik somatic experiencing therapy. Pada CBT, Anda akan dibantu untuk menerima dan mengevaluasi pikiran dan perasaan Anda terhadap suatu kejadian traumatis. Sementara pada terapi somatik, Anda akan diajak untuk fokus terhadap sensasi yang dirasakan oleh tubuh terhadap peristiwa penyebab trauma. Dengan cara tersebut, Anda dapat mengeluarkan energi berupa amarah, kekecewaan, kesedihan yang berkaitan dengan trauma. 2. Penggunaan obat-obatan Terkadang, penggunaan obat-obatan tertentu dapat membantu mengatasi trauma. Akan tetapi, penggunaan obat ini harus berdasarkan resep dokter, bukan atas keinginan sendiri. Di samping itu, meski sudah mengonsumsi obat-obatan, dokter tetap harus melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap kondisi kesehatan Anda. Jenis obat-obatan yang digunakan umumnya adalah obat anticemas, obat untuk mengatasi gangguan tidur, dan antidepresan. Perawatan rumahan untuk mengatasi trauma Trauma sebenarnya bisa hilang tanpa bantuan ahli medis, tetapi harus ada kemauan dari diri sendiri untuk terlepas dari trauma yang dialami. Untuk mengatasi trauma tanpa bantuan ahli medis, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan. 1. Makan yang teratur Saat mengalami trauma, Anda mungkin menjadi malas makan dan hanya ingin diam sendiri di dalam kamar. Sayangnya, itu bukan cara yang tepat untuk mengatasi trauma. Anda tetapi perlu makan teratur dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Tak lupa, hindari berbagai makanan manis atau gorengan untuk membantu meningkatkan suasana hati Anda. 2. Tidur yang cukup Cobalah untuk selalu tidur tepat waktu agar emosi Anda lebih stabil. Pastikan bahwa Anda sudah cukup tidur, yaitu minimal selama tujuh jam setiap malam. Di samping itu, cobalah untuk tidur pada waktu yang sama setiap harinya. Ini mungkin bukan hal yang mudah, tapi tidak mustahil asalkan Anda konsisten melakukannya. 3. Rutin berolahraga Saat aktif bergerak, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati Anda. Ada banyak pilihan olahraga yang bisa Anda lakukan, mulai dari berenang, jalan kaki, jogging, berlari, hingga bersepeda. Anda bisa memilih jenis olahraga yang paling sesuai dengan kondisi tubuh. 4. Tetap berinteraksi dengan orang lain Terlalu banyak menghabiskan waktu sendiri justru dapat memperparah efek trauma yang Anda alami. Maka itu, cobalah untuk tetap berinteraksi dengan orang lain. Berinteraksi dengan banyak orang dapat membantu Anda melalui masa-masa sulit ini. Jadi, untuk menjaga kesehatan mental Anda, sempatkanlah beberapa menit sehari untuk mengobrol dengan orang lain. Kesimpulan Trauma psikologis muncul akibat peristiwa buruk atau kejadian traumatis di masa lalu. Saat mengalaminya, Anda mungkin akan tersiksa dengan emosi, ingatan, dan kecemasan yang mengingatkan kepada peristiwa tersebut. Gejala yang muncul bisa sangat beragam, mulai dari gejala fisik, emosional, hingga perilaku. Trauma berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan mental seperti PTSD, gangguan kecemasan dan kecanduan. Pengobatannya dapat berupa psikoterapi, penggunaan obat-obatan, atau keduanya.
Untuk setiap reaksi, ada reaksi yang sama dan berlawanan. Hukum gerak ketiga Newton berlaku untuk semua peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Misalnya, jika air mendidih menjadi gas, itu karena energi yang disediakan oleh panas atau dengan mengurangi pula, semangat dihasilkan oleh pemain sepak bola ditransfer ke bola melalui tendangan, yang memungkinkan bola untuk melakukan perjalanan jarak tertentu dengan kecepatan faktor dalam dua contoh di atas menghasilkan efek yang diinginkan. Faktor-faktor itulah yang disebut-sebut sebagai penyebab terjadinya peristiwa yang diakibatkan oleh sebab disebut akibat. Akibat dan sebab adalah dua sisi dari mata uang yang sama. Yang satu tidak ada tanpa yang sesuatu telah terjadi, itu akan dihasilkan dari beberapa penyebab langsung atau tidak langsung. Penyebabnya mungkin diketahui atau terkadang tetap penyebabnya bisa bertahun-tahun yang lalu atau sepersekian menit. Itu tergantung pada sifat perlu dicatat bahwa jika kita tidak dapat menemukan penyebab suatu peristiwa, bukan berarti tidak ada penyebab di balik peristiwa KunciSebab adalah perbuatan atau peristiwa yang menimbulkan akibat, sedangkan akibat adalah akibat yang ditimbulkan oleh bisa langsung atau tidak langsung, sedangkan akibat selalu sebab dapat menimbulkan banyak akibat, sedangkan satu akibat dapat menimbulkan banyak adalah mengapa sesuatu terjadi, sedangkan akibat adalah hasil atau akibat dari sebab. Penyebab atau dikenal sebagai faktor yang berkontribusi terhadap suatu efek. Mengidentifikasi faktor-faktor ini dapat membantu kita memahami dan mencegah terjadinya efek dan memprediksi hasil dari suatu menyimpan artikel ini untuk nanti? Klik hati di pojok kanan bawah untuk menyimpan ke kotak artikel Anda sendiri!'Penyebab' tidak khusus untuk orang saja. Itu bisa melibatkan fakta, objek, properti, proses, variabel dll. Akan ada penyebab di balik logika dari hasil setiap kejadian efek.Tabel perbandinganParameter PerbandinganMenyebabkanEfekAsalDari bahasa LatinDari bahasa LatinArti Bentuk Kata BendaAlasan terjadinya dari peristiwa Bentuk Kata KerjaUntuk melayani atau membawa membuat sesuatu Bentuk Kata BendaPenyebab insiden tersebut tidak kurang tidur tidak akan Bentuk Kata KerjaKekurangan Vitamin-A menyebabkan rabun organisasi non-pemerintah, para pendiri fokus untuk melakukan perubahan dalam kerangka kerja untuk hasil yang lebih Penyebabnya?Istilah Penyebab berasal dari kata Latin 'causa'. Ini adalah turunan dari bentuk kata benda, yang menunjukkan alasan di balik sesuatu yang terjadi. Ini menunjukkan seseorang, benda, fakta atau proses apa pun yang bertindak sedemikian rupa sehingga peristiwa tertentu terjadi karena yang kata benda, itu berarti alasan suatu kondisi atau tindakan. Penyebabnya bisa orang atau benda. Perhatikan contoh di rem pipa minyak adalah penyebab kecelakaan pernyataan ini, istilah penyebab menunjukkan kebocoran objek. Di sini penyebab terjadinya kecelakaan adalah karena kebocoran pada kata kerja, istilah sebab berarti untuk melayani sebagai kesempatan atau penyebab sesuatu. Ini membawa efek tertentu ketika digunakan sebagai kata kerja. Sebagai contoh, perhatikan contoh terburu-buru menyebabkan kecelakaan sini istilah penyebab memberi tahu pengguna bahwa mengemudi dengan gegabah menyebabkan kecelakaan. Ini menunjukkan peristiwa yang terjadi karena yang istilah penyebab digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang buruk terjadi. Misalnya, kekurangan vitamin B menyebabkan penyakit Beri Beri. Pernyataan ini menunjukkan hal yang tidak menyenangkan terjadi karena kekurangan vitamin itu Efek?Istilah 'efek' berasal dari kata Latin 'effectus', yang berarti kinerja atau prestasi. Ketika digunakan sebagai kata benda, itu menunjukkan konsekuensi yang dihasilkan karena tugas dari pernyataan di atas termasuk āPemanasan baja membawa efek yang diinginkan penempaan. Pertimbangkan pernyataan radiasi dari reaktor menyebabkan efek bencana pada daerah tablet tidak menghasilkan efek pernyataan ini menunjukkan hasil karena pengaruh penyebab tertentu. Ini juga menunjukkan keadaan fungsional atau "Dia bekerja keras siang dan malam untuk mengubah rencana menjadi efek". Dalam industri media, itu berarti suara dan petir digunakan untuk film untuk mencapai nuansa digunakan dalam bentuk jamak, artinya properti, sering digunakan untuk menunjukkan properti pribadi. Ketika digunakan sebagai kata kerja, itu menunjukkan sesuatu yang harus penelitian terbaru tentang sistem pertahanan mempengaruhi transisi militer ke tingkat yang lebih Utama Antara Sebab dan Akibat'Sebab' digunakan secara umum untuk menyebutkan katalis yang akan menghasilkan hasil tertentu. 'Efek' adalah sesuatu yang dihasilkan karena suatu dan akibat berjalan beriringan. Agar suatu peristiwa terjadi, akan ada penyebab langsung atau tidak langsung; untuk setiap akibat, penyebab akan menjadi sebagai kata benda, menunjukkan alasan terjadinya suatu peristiwa, sedangkan akibat mengacu pada konsekuensi atau akibat yang telah digunakan sebagai kata kerja, 'penyebab' mewakili sesuatu yang akan terjadi. Seringkali digunakan untuk menyebutkan beberapa hal atau kejadian yang tidak menyenangkan yang akan terjadi. Pada saat yang sama, efek berarti sesuatu yang dihasilkan atau dicapai. Dalam bentuk kata kerja, istilah sebab dan akibat menekankan sesuatu yang adalah sebab yang selalu mengarah pada Smith memegang gelar MA dalam bahasa Inggris dari Irvine Valley College. Dia telah menjadi Jurnalis sejak tahun 2002, menulis artikel tentang bahasa Inggris, Olahraga, dan Hukum. Baca lebih lanjut tentang saya tentang dia halaman bio.
hal yang menyebabkan terjadinya sesuatu